Kamis, 17 April 2008

Tobat, gusti!

Banyak hal yang membuat saia pengen nulis ini; setelah tidak sedikit teman-teman saia yang berfikir dan berpendapat bahwa saia ini sedikit tidak waras… he he, akhirnya ketahuan juga. Tapi sebenernya bukan ini yang menjadi inti tulisan ini, tulisan ini berangkat dari sebuah cerita film yang begitu heroic, sebuah film yang menurut saia adalah gambaran tentang manusia yang punya prinsip, meyakini sebuah keyakinan dengan penuh hormat, memegang teguh arti toleransi, memanusiakan manusia lainnya dan yang paling penting dari sekelOmpok manusia (yang dianggap sebagai suku primitive dan pemberontak) ini adalah mereka masih punya rasa malu... judulnya LAST SAMURAI, yang cewe cakep bo.. he he

Orang Bodoh tak pernah memaafkan dan melupakan, Orang lugu memaafkan dan melupakan, Orang bijak memaafkan namun tak melupakan. (Prof. ThOmas S Szasz, Psikiater).

Sebuah pelajaran yang cukup memukul saia, menohok saia dengan sedikit kemaluan yang saia miliki…edan. Om tOm cruise sebagai Kapten Algren “sang pembantai” yang cukup terkenal dengan “keberaniaanya” dapat job melatih tentara jepang untuk menumpas kaum yang dipimpin Om Katsumoto, kaum samurai. KelOmpok yang masih memegang teguh tradisnya sebgai seorang samurai, pedang sudah seperti nyawa mereka. Mereka yang begitu patuh dengan kaisar, tapi malah dianggap sebagai pembelot karena mempertahankan tradisinya yang mereka anggap sebagi sebuah jati diri, sebuah identitas, tidak hanya sebagai samurai tapi juga sebagai orang jepang.

Pada sebuah serangan yang dipimpin Kapten Algren (bayangin, senapan bedil lawan pedang) dengan jumlah yang ga imbang juga tapi dengan menang teknik dan factor lainnya, akhirnya dimenangkan oleh Om Katsumoto cs. Pada serangan ini adeknya Katsumoto, Hirotaro terbunuh oleh Kapten Algren. Kapten Algren dijadikan tawanan oleh Katsumoto. Dengan tidak sadarkan diri, Kapten algen dirawat di rumahnya Taka, ne cewek yang saia bilang cakep noh.. he he

Ne crita baru dimulai…

Untuk ukuran seorang tawanan sebuah kelOmpok “pemberontak” yang mau di ancurin, Kapten Algren terlalu dimanusiakan. Dan ternyata Katsumoto tau kok yang ngebunuh adeknya tu ya Kapten Algren ini, dan yang lebih ngejutin saia adalah si Mbak Taka ini ternyata istrinya almarhum Hirotaro…, wuiksss..., padahal yang ngerawat ne Kapten ampe sembuh total ya Mbak Taka ini, si Mbak juga tau lho yang ngebunuh suaminya adalah orang yang dia rawat.

Satu hal lagi yang saia kagumi dari film ini adalah ketika Om Katsumoto ngajak ngobrol sang Kapten, dia memperkenalkan namanya dulu… tanpa membentak dan sebagainya, begitu santun.

Dan yang bikin saia nulis ini adalah ketika sang Kapten meminta maaf sama Mbak Taka karena telah membunuh Om Hirotaro, and Mbak Taka bilang kalo dia menerima maaf sang Kapten dengan tulus karena dia sadar bahwa suaminya itu meninggal karena tugas, dan sang Kapten pastinya juga karena tugasnya sebagai Kapten untuk memimpin pasukannya dalam serangan itu. Begitu legowonya dia, dan begitu gentle-nya sang Kapten mengakui kesalhannya. Padahal bisa saja si Mbak ne ngebunuh si Kapten saat dia ngerawat sang Kapten dulu kala. (Suasananya se sebenernya lebih seru, tapi saia ga bisa gambarin…saia terharu. Hiks!).

What the effect?

Sang Kapten tobat, dia nemuin arti kehidupan. Memanusiakan manusia. Sang Kapten ga pernah di kotbahin sama orang-orang Katsumoto, sang Kapten hanya di berlakukan sama seperti manusia lainnya, dan sedikit dihormati, dan setidaknya dimulyakan sisi manusianya. Hem… dia bener-bener tobat! Sampai akhirnya dia membela kaum yang ingin dia tumpas sebelumnya dengan berbekal pengalaman yang ada, meskipun akhirnya para samurai habis karena kalah jumlah dan persenjataan, bahkan Katsumoto sampai hara-kiri. Sebuah penebusan untuk kehormatan para samurai.

Da point is…

Saia belum nemu orang kayak Katsumoto ato Mbak Taka di negri ini, yang ada cuman manusia-manusia geblek yang nyeruin tobat tapi kenyataannya? Pasti sampean pada bilang “ya kembali ma manusianya sendiri-sendiri dong!”, dan kalo sampean bilang gitu, mending sampean ke gunung… jadi patung dipuncaknya. Diam!. Let’s think bradda…let’s do sOmething…

He he… critanya banyak yang ilang ya? Tonton filmnya de. ato liat juga film 300. Sparta VS Persia… gila serua abis tu film.

Tidak ada komentar: